
DEMAK – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak secara serius menggenjot optimalisasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Hari Rabu (19/11), Dinperpusar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Manajemen (SIM) TPBIS yang berfokus pada pelaporan dan pengelolaan program inklusi sosial.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinperpusar Demak ini diikuti oleh 37 orang peserta yang merupakan Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Perpustakaan Desa se-Kabupaten Demak.
Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya akurasi data dalam keberlanjutan program TPBIS. “Program TPBIS adalah jantung bagi perpustakaan kita untuk menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar tempat pinjam buku. Untuk mengukur keberhasilan program ini, kita membutuhkan data yang valid dan cepat,” ujar Agung Hidayanto.
Beliau menjelaskan bahwa SIM TPBIS berfungsi sebagai alat pelaporan terintegrasi yang mencakup data kegiatan layanan berbasis inklusi sosial, pelatihan keterampilan, hingga dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh perpustakaan/TBM bagi masyarakat sekitar.

Bimtek yang dipandu oleh Pustakawan Ahli Muda Dinas Kearsipan dan Pepustakaan provinsi Jawa Tengah, Dyah Nuhrageni, dan Pustakawan Ahli Muda dari Pati, Sugiri. Yang memberikan pelatihan mendalam, mulai dari pengenalan sistem hingga praktik pengisian data yang rinci.
Para peserta, yang berjumlah 37 orang, dilatih untuk menginput data secara komprehensif, mencakup:
- Data Kuantitatif: Jumlah kegiatan pelatihan, jumlah peserta, dan jenis keterampilan yang diajarkan.
- Data Kualitatif: Kisah sukses (success story) dan testimoni pengguna layanan yang telah merasakan peningkatan taraf hidup berkat program perpustakaan.
Seorang peserta dari TMB Muhammad Nasir, menyambut baik kegiatan ini. “Sebelumnya, kami kesulitan dalam membuat laporan yang terstruktur sesuai standar nasional. Dengan adanya Bimtek SIM TPBIS ini, kami menjadi lebih terarah dan tahu cara mengukur dampak nyata yang sudah kami lakukan di desa,” katanya.
Dengan berakhirnya Bimtek ini, Dinperpusar berharap seluruh TBM dan Perpustakaan Desa di Kabupaten Demak dapat segera mengimplementasikan sistem pelaporan SIM TPBIS secara disiplin.
“Ini adalah langkah wajib menuju perpustakaan yang modern dan akuntabel. Kami menargetkan semua data TPBIS Kabupaten Demak sudah terintegrasi dan siap dilaporkan secara berkala, sebagai wujud komitmen kita mendukung visi Smart City yang berbasis literasi dan pemberdayaan masyarakat,” tutup Agung Hidayanto. (4H)
0 Komentar