Kepala Dinperpusar Agung Hidayanto foto bersama peserta pelatihan.

DEMAK – Dalam upaya meningkatkan keterampilan warga sekaligus mendorong kesadaran lingkungan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak mengadakan pelatihan kerajinan membuat vas bunga dari limbah plastik. Pelatihan ini dilaksanakan untuk warga dari tiga desa, yaitu Desa Brambang, Jragung, dan Bumirejo di Kecamatan Karangawen, pada Hari Kamis, 21 November 2024

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Brambang ini diikuti oleh 40 peserta dari. Pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomis.

Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda literasi berbasis inklusi social yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan berbasis pemanfaatan bahan bekas.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya membaca dan mendapatkan informasi, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan menjadi kegiatan produktif. Dengan pelatihan ini, kami berharap limbah plastik yang biasanya menjadi masalah lingkungan dapat diubah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai jual,” ujar Agung.

Camat Karangawen, Ali Mahbub yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresisi dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Dinperpusar dalam memberikan pelatihan ekonomi kreatif kepada warganya. Ali berharap ketrampilan ini terus diasah dan dikembangkan sehingga bisa menciptakan variasi produk yang semakin menarik dan mempunyai nilai jual tinggi, yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan keluarga.

Camat Karangawen, Ali Mahbub sedang memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan

Selama pelatihan, peserta diajarkan cara memilah limbah plastik, teknik dasar pembuatan kerajinan, hingga proses finishing agar vas bunga terlihat menarik dan berkualitas. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung pembuatan vas bunga di bawah bimbingan instruktur profesional, Ibu Jumiatun owner Lutfia Flower.

Peserta antusias mempraktekan materi pelatihan

Salah satu peserta, Tina, mengaku senang mengikuti pelatihan ini. “Pelatihannya sangat bermanfaat. Selain belajar membuat kerajinan, kami juga diajari cara memanfaatkan barang bekas yang biasanya terbuang sia-sia,” ujarnya.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat. Selain membantu meningkatkan keterampilan, pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi warga desa. Ke depan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berencana untuk mengadakan pelatihan serupa.

Dengan kegiatan ini, Kabupaten Demak tidak hanya berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menciptakan produk inovatif yang mendukung perekonomian lokal. (4H)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *