DEMAK – Warga Desa Getas, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, dengan semangat mengikuti pelatihan pembuatan kue berbahan baku kacang hijau (satu kacang hijau) yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak, pada hari Rabu, 2 Oktober 2024 bertempat di Aula Dinperpusar. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru dalam bidang kuliner, khususnya dalam pengolahan kacang hijau menjadi produk makanan yang bernilai ekonomis.
Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta, yang terdiri dari ibu rumah tangga, PKK dan pelaku usaha kecil di desa. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajarkan berbagai teknik pengolahan kacang hijau menjadi kue satu kacang hijau. Instruktur yang dihadirkan merupakan ahli kuliner Sri Rahayu, pemilik catering “Dapur Viela” Demak, yang memberikan panduan langsung serta tips untuk menghasilkan kue berkualitas dan menarik konsumen.
Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah untuk peningkatan literasi berbasis inklusi sosial bagi masyarakat. “Kami berharap dengan pelatihan ini, warga Desa Getas dapat mengembangkan potensi usaha rumahan berbasis kacang hijau, yang kaya akan gizi dan memiliki prospek pasar yang baik,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Ibu Sulastri, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama para ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan. Kacang hijau merupakan produk pertanian di desa kami, sehingga saya tertarik untuk mencoba usaha kue berbahan dasar ini,” ujarnya.
Kepala Desa Getas yang juga hadir dalam pembukaan acara tersebut, menyatakan sangat berterima kasih atas kegiatan Dinperpusar yang memfasilitasi warganya untuk mendapatkan pengetahuan praktis dalam olahan kacang hijau, yang banyak ditanam warga desanya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga Desa Getas dapat semakin kreatif dalam menciptakan produk makanan yang inovatif dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun usaha kecil yang berkelanjutan, sehingga dapat mendukung perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (4H)
0 Komentar